KALI KEDUA

 


Kali Kedua

Hamparan damba memenuhi langit-langit do’a, membawa setubuh lebam oleh kebisingan harapan, pundak-pundak ditegapkan, nama-nama digenapkan. Semoga Tuhan tidak repot dengan banyaknya persembahan manusia, entah sudah berapa juta kata yang diterima langit setiap detiknya.

Ini adalah kali kedua melihatmu, aku membawa sebongkah penasaran yang kusimpan ratusan hari lamanya, namun kaku menjalari seluruh tubuhku. Bahkan untuk bertanya kabarmu saja aku tidak sanggup, terasa malu dan gugup.

Aku percaya ini hanya sementara, setelah perkenalan, percakapan kita akan melahirkan banyak tawa. Sepertinya pertemuan sekarang akan menjadi kisah yang panjang, sepanjang jalan kenangan.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama