KELAM



Tidak bisa lagi ku hafal

Kata kata yg sudah ku toreh

Kini kau sayat begitu saja 


Kau rubah

Kau iris

Lalu pergi menanam benci 


Namun tidak denganku

Waktu kau ajariku rindu

Kala itu ada setetes air mata

Yg aku ingin menggapainya dengan menanam kasih sayang sepenuhnya

Hingga puing puing keindahan yang sudah kurangkai jadi kusut tak beraturan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama