Tidak bisa lagi ku hafal
Kata kata yg sudah ku toreh
Kini kau sayat begitu saja
Kau rubah
Kau iris
Lalu pergi menanam benci
Namun tidak denganku
Waktu kau ajariku rindu
Kala itu ada setetes air mata
Yg aku ingin menggapainya dengan menanam kasih sayang sepenuhnya
Hingga puing puing keindahan yang sudah kurangkai jadi kusut tak beraturan