Kamu
pernah menjadi harapan dari setiap tegakku berdiri
dan bersimpuh merendahkan diri pada ilahi
Sampai doa doa yang terbang kelangit
Juga menjadi harapan agar sampai kehatimu
yg sudah pandai merakit rindu
Tiba pada malam yang selalu kunantikan
Yaitu malam dimana senyummu mulai menyulam
Hatiku menari dalam sunyi, menikmati suhu yang sejuk akan rindumu yang sudah menusuk
Cuaca semakin terang
Pagi datang
Kuseruput kopi hitam bersamaan
Memandangi fotomu yg aduhai
Kau memberi harapan padaku
Kau mudah sekali melahirkan rindu
Inginku kau adalah tulang rusukku
Bahkan sebisa mungkin berbaris rapi diqolbu
Sampai restu orang tuamu
Menjadi penentu dari setiap perjuanganku