APRIL DAN KISAHNYA

 

APRIL dan KISAHNYA



April dan Kisahnya

Hujan yang menyasak punggungku telah reda, 

mulai kupunguti lagi bercak senyummu yang tersisa. 

Sekarang kita berada di senja yang sama, 

menggeledah sudut-sudut panorama, 

sesekali aku diam-diam mengambil alih pelukan angin ditubuhmu. 

Di sinilah, di bukit kenangan, tempat pertama kali menyusun temu, awal mula senja menjadi kesayangan.

Aku ingin mengulur waktu agar senja tidak mengantarmu pulang, 

membuatmu tinggal lebih lama, 

menghabiskan lebih banyak lagi ramuan rasa. 

Ini adalah hari penting bagi dua manusia yang tengah dipenuhi bahagia, 

saat dua hati saling bertaut menyatakan perasaan suka.

Kalender April dengan ramah telah membuatkanku rumah, 

di dasar hatimu nan indah serupa surga,tempat gelapku menemukan cahaya, 

akhir dari segala langkahku merebahkan tujuan.

Apa yang bisa diterjemah dari angin yang berhembus?

Selain letupan rindu yang lapang dan tandus

Apa yang bisa dimengerti dari sepi?

Selain kabarmu yang kutunggu setiap hari

Apa yang bisa dimaklumi dari jarak?

Selain rasa ingin temu yang beranak-pinak

 

Semua rasa telah sampai kepadamu, 

kusuguhkan tanpa ragu, lengkap dengan setumpuk perdu 

untuk menguatkan hari-hari penuh rindu.




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama